Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra menjadi salah satu dari 60 orang yang menjadi peserta Kursus ekesekutif yang bernama Executive Course on Strategic Management and Leadership Cohort-6 Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Tahun Akademik 2024.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama enam hari, dua hari daring dan empat hari luring (offline). Program Cohort-6 dilaksanakan secara daring pada Kamis-Jumat (26-27 September 2024) dan kegiatan luringnya pada Senin-Kamis (30 September – 3 Oktober 2024). Kegiatan luring dilangsungkan di Ruang Bhineka Tunggal Ika, Gedung Jenderal Sudirman Kemhan RI, Jakarta.
Pada Cohort-6 ini pesertanya adalah Pj Gubernur, Pejabat Kementerian/Lembaga, Ketua Tim Pakar, pengusaha dan perakilan Rektor atau pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta. Program Executive Course on Strategic Management and Leadership ini merupakan bagian dari inisiatif Universitas Pertahanan RI untuk menciptakan pemimpin-pemimpin strategis yang mampu beradaptasi dengan dinamika lingkungan global. Dengan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk militer, akademisi, dan praktisi, program ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang komprehensif bagi para peserta.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan manajerial para peserta dalam menghadapi tantangan global di masa depan,” jelas Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr Jonni Mahroza PhD, Rektor Universitas Pertahanan, saat membuka kegiatan tersebut.
Hadir sebagai narasumber dalam program tersebut adalah para menteri seperti Menteri Pertahanan RI yang juga Presiden RI Terpilih 2024-2029; Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan; Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian; Andi Amran Sulaiman, Menteri Energi Sumber Daya Mineral; Bahlil Lahadalia; Panglima TNI; Agus Subiyanto, Jaksa Agung; Burhanuddin; Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri; Mohammad Fadil Amran serta beberapa mantan menteri dan kepala lembaga seperti Purnomo Yugiantoro dan Jimly Asshidiqie.
Menurut Herman Fithra, menjadi peserta dalam program ini telah banyak menambah wawasan tentang kehidupan berbangsa dan juga tantangan global yang akan dihadapi bangsa Indonesia di masa mendatang."Sangat bersyukur dan beruntung bisa menjadi salah satu peserta program ini,” jelas Herman.
Pada penutupan program tersebut Rektor Universitas Malikussaleh berhasil menjadi peserta terbaik keempat, setelah Dirjen Kemdikbudristek, Rektor ITS dan Rektor Universitas Bengkulu.[ryn]